13 research outputs found

    Evaluasi Rancangan Struktur Database

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi rancangan struktur database dalam SIAPT terhadap hasil-hasil penelitian sebelumnya dan sampel rancangan strukutr database yangg sedang digunakan pada saat ini. Evaluasi didasarkan pada parameter yang diturunkan dari definisi database yang diberikan oleh James Martin pada tahun 1975. Penelitian ini berhasil mengidentifikasi dua permasalahan utama pada rancangan struktur database dalam SIAPT. Pertama, sebagian besar perancang umumnya tidak memperhatikan aspek fleksibitas struktur database. Perubahan-Perubahan kebutuhan informasi (dan data) di masa mendatang cenderung tidak diantisipasi dengan baik. Kedua, adanya perbedaan pandangan tentang konsep sistem dan subsistem oleh para perancang, sehinga rancangan struktur database umumnya terbatas untuk level subsistem dan tidak dapat memenuhi kebutuhan baru yang berakibat pada munculnya kerangkapan data (data redundancy) dalam database. Dua hal tersebut telah menjadi penyebab utama terjadinya fenomena “tambal sulam” aplikasi SIM dan struktur database dalam SIAPT

    Strategi Pengembangan Web Services Untuk Integrasi Antar Sistem Aplikasi Dan Website Dalam E-government Di Pemkab Bantul YOGYAKARTA

    Full text link
    Bantul District Government has been developing e-Gov applications through the development of application systems 28 and 34 websites, and the two GIS-based applications. Application system is used for internal data processing needs, while the website and GIS-based application used to display the content information to the public. One application of ICT is an urgent problem to be addressed by the Bantul regency is how to integrate data between systems and between the existing website in order to provide accurate nd consistent information. This problem arises because each application system and website are still using the separately database, and the development of new systems are always developed a new database and repeat the data entry process from initial. This paper reveals how to utilize the potential national people database in the e-ktp systems and integration in 17 priority application systems and 21 existing website. Three strategies for integration between the proposed system is to utilize the population as a master database, web services development strategies, and web services modeling strategy. By using the national people database, then the system of existing applications and websites can be communicated with each other through the mechanism of data exchange services using web services. By using a single source of verified data, then the system of existing applications and websites will result in an accurate and consistent information

    Pemanfaatan Database Kependudukan Terdistribusi pada Ragam Aplikasi Sistem Informasi di Pemerintah Kabupaten/kota

    Full text link
    Government of Indonesia in this regard Kemendagri is currently implementing an e-ID card (e-KTP) program that was developed by the Single Identification Number (SIN). The program is expected to generate an accurate database of the national population. Availability of better population database will provide the maximum benefit if it can be utilized in various applications of information systems at the regency. Distributed database population is a potential development of e-Gov better, through the development of various primary and secondary/derivative information systems with integrated of database, middleware, and applications which developed by web service technologies. Evaluation of system performance continuously also need to be done as part of the process in the life cycle of information systems

    Kebijakan Standarisasi Data dan Problem Interoperabilitas pada Aplikasi E-go Vernment

    Full text link
    Interoperabilitybetween systemsine-Gov inlndonesiais animportantandurgentproblemtobe overcome. Data standardizationpolicyis an efforttowardsinteroperability, but itcanalsobe acause ofthe problemof interoperabilityine-Gov applications. Efforts tostandardizethe dataforthee-Gov systemhas beenperformedbyseverallocalandcentralgovernment agencies, butsince noclearframeworkof nationalguidelines, the majority ofdata standardizationis stillsectoral. This raises thenewproblemsrelated tointeroperabilitybefiveen systemsine-Gov. The neweffortis neededin the task ofdevelopa nationaldata standardsrequiredby allagencies sectors. Involvement ofallagenciesin the preparation ofnationaldata standardsnecessarytoanticipatethe variousneeds ofmulti-sectoraldata andinformation.Communication and InformationA/finistryof Indonesiais theappropriateagencytocarry outthe task,because it hassufficient authoritytothe horizontal(coordination function) and vertically(control function). This paperdiscusses thepolicy ofstandardization of dataandproblemsassociated with theinteroperabilityacross systemsine-Gov, and itsidea ofa solution to theproblem

    Pendampingan Pengembangan Bahan Ajar dengan Videoscribe pada Guru Smk Tembarak Temanggung

    Full text link
    Peran guru di era digital saat ini tidak hanya berperan sebagai pendidik tetapi juga sebagai penggerak dalam menggunakan teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi yang berkembang cepat harus dapat diikuti para guru dengan menggunakan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. Salah satu bentuk penggunaan teknologi informasi dapat diimplementasikan dalam bentuk bahan ajar. Dengan adanya bahan ajar berbasis digital ini, proses pembelajaran dapat dikemas lebih menarik dengan menambahkan materi yang menggunakan multimedia seperti animasi, gambar dan video.Proses pembuatan bahan ajar digital dapat menggunakan aplikasi yang khusus digunakan untuk mengembangkan bahan ajar. Dengan aplikasi yang khusus ini, proses pembuatan bahan ajar dapat dilakukan dengan mudah dan para guru diharapkan tidak mengalami kesulitan. Dengan kemudahan aplikasi yang diharapkan guru dapat mengembangkan bahan ajar dengan mudah dan hasil bahan ajar yang mempunyai tampilan yang menarik Salah satu aplikasi yang dapat digunakan dalam pengembangan bahan ajar adalah dengan menggunakan sparkol videoscribe.Dalam program pengabdian pada masyarakat khususnya para guru di SMK Tembarak Temanggung, tim dari IST AKPRIND memberikan pelatihan dan pendampingan para guru dalam pengembangan bahan ajar dengan menggunakan videoceribe. Metode pelatihan dilakukan dengan memberikan tutorial dan contoh pembuatan materi serta memebrikan pendampingan dengan melihat langsung hasil akhir dari bahan ajar yang dibuat para guru. Hasil akhir dari kegiatan ini, para guru sudah mampu dalam membuat bahan ajar berbasis digital
    corecore